Rabu, 19 Agustus 2009

Audio

Secara garis besar perangkat audio terdiri dari 2 bagian:

  1. Pre-Amplifier. Ini adalah segala jenis perangkat penguat dan pengatur signal sebelum masuk ke Power Amplifier.
  2. Power Amplifier. Ini adalah perangkat penguat akhir yang akan men-drive speaker.
Untuk aplikasi rumahan, biasanya pre-amplifier hanya terdiri dari equalizer dan tone control. Sedangkan untuk aplikasi yang lebih besar, bisa dilengkapi dengan mixer, noise and feedback reduction, bahkan crossover aktif.

Equalizer. Biasanya digunakan untuk memecah penguatan signal berdasarkan frekuensinya. Biasanya pengaturan mulai dari frekuensi 32 Hz - 16 KHz, yang diwakili oleh beberapa buah potensiometer geser yang mewakili rentang frekuensi tertentu.

Tone-control. Pengatur frekuensi dan gain yang lebih kasar, dan hanya membaginya atas Bass, Treble. Volume berfungsi sebagai pengatur signal gain sebelum diumpankan ke power amplifier.

Mixer. Berfungsi untuk mencampur, mengatur, dan memberi efek pada berbagai peralatan pendukung tata suara, seperti microphone, guitar, DVD player, dll.

Crossover. Ini adalah unit pembagi frekuensi sehingga sesuai dengan karakteristik speaker tweeter, midrange, dan woofer.

Power Amplifier. Ini adalah penguat akhir yang akan menguatkan signal dari Pre-Amplifier secara signifikan dan outputnya dipergunakan untuk menggerakkan speaker. Jenis Power Amplifier sangat beragam mulai dari penguat transistor, IC, sampai tabung, tergantung dari kebutuhan. Penguatan biasanya ditandai dengan satuan Watt, misalkan 100 Watt, 200 Watt, 1000 Watt, dst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar